Kamis, 25 Agustus 2011

bagai pungguk merindukan bulan

sudah beberapa kali dia mengecawakan
dan sebanyak itu pula aku sudah
di perdaya dan tetap mau saja di perdaya.
oh bodohnya aku.....
dia tidak pernah
menaruh hati padaku?
mungkin aku saja yang terlalu percaya diri
ternyata cintaku bertepuk sebelah tangan.
aku ternyata salah mengartikan sikapnya selama ini
aku merasakan sakit yang luar biasa
yang kini merayapi dada.
ingin menangis tetapi keluar
ingin menjerit untuk sedikit
meringankan kepengapan hati
tapi mulut serasa kaku
ingin sekali bisa benci padanya
tapi tak pernah bisa...
inilah yang membuatku tambah tersiksa
entah ada apanya orang ini
sampai membuatku sperti ini
segurat sembilu seperti
mendadak saja mengiris hatiku, perih...
dia sekarang berubah menjadi orang yang memuakkan
dan tiba-tiba saja perasaan sukaku selama ini hilang.....
lenyap.....raib begitu saja
begitu tipisnya batas antara cinta dan benci
tetapi hal yang perlu di lakukan untuk sekarang adalah
menerima kenyataan dan menghadapi
betapapun pahitnya dan berusaha
mencari penawarnya supaya rasa pahit itu
lekas hilang sebelum sempat
meniggalkan bekas yang terlebih dalam lagi.





Jumat, 19 Agustus 2011

tetap mengerti

semua terasa salah
semua terasa hina
ketika rasa itu tak bisa lepas
dari diri yang tlah terhempas
cinta jadi suatu yang jauh dari artinya
memberi walau harus tak diberi
menerima meski tak diterima

lihatlah aku di sini
haruskah ini terjadi

lakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengerti

teruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba tetap mengerti

Rabu, 17 Agustus 2011

tak kuasa

sudah  menumpuk dalam jiwa
sudah menumpuk dalam hati
rasa ingin menangis
entah sampai kapan aku
bisa terus bertahan
entah berapa lama lagi
aku dapat berdiri tegar..
rasanya aku hanya ingin
berteriak
aku tak sanggup
aku tak bisa
hati ini serasa terkoyak
jiwa ini serasa terpukul
aku hanya ingin dia tau
bahwa aku....
menginginkannya
aku sudah lama
merasakan
rasa yang seharusnya tidak ku rasakan
aku hanya sebagai
manusia tanpa ada nyawa
yang seakan melayang
begitu tinggi
sampai aku tak dapat kembali lagi
ke tempat di mana aku seharusnya berada
apa aku salah?
merasakan
apa yang hanya aku inginkan?
apa ini karma?
ataukah ini cobaan?
seakan membuat aku sekali lagi terjatuh
seakan membuat aku sekali lagi menderita?
hatiku seakan remuk
berubah menjadi kepingan
kepingan yang semakin habis terbawa
kencangnya angin
mengapa ini begitu menyakitkan?
mengapa ini begitu menyedihkan?
aku hanya ingin dia tau bahwa...
aku ingin di kasihi
cukup.......T.T


Minggu, 07 Agustus 2011

kelembutan dan ketenangan

aku hanya terlalu kagum
akan kelembutannya...
aku terlalu kagum akan
ketenangannya...
tapi ketenangan dan kelembutan itu
tidaklah mudah tuk di miliki
hanya tertentulah yang dapat memilikinya.
namun, nampaknya
kelembutan itu tak sesuai apabila
tersentuh sesuatu yang begitu keras
tersentuh sesuatu yang begitu kokoh
ada kalanya kelembutan itu mlah tergoncang
dan tak berdaya...
aku hanya ingin mengerang melihatnya
aku hanya ingin merintih mendengarnya
tapi aku yakin semua akan teratasi dengan sendirinya
dengan keyakinan hati yang tercipta
dimana sang khalik memiliki sesuatu yang
indah tak terkira...
sesuatu yang begitu lembut
sesuatu yang begitu tenang
akan mendapatkan keindahan yang
tak pernah terbayangkan
yang akan selalu terukir menjadi
sesuatu yang berharga.
semua deraian pilu akan
segera reda
bahkan segera hancur tak berbekas.
tetapi pada akhirnya aku tahu
semua kelembutan dan ketenangan itu akan
terbayarkan oleh
akhir yang bahagia.