Minggu, 20 Mei 2012

aku yang tersakiti


Pernahkah kau merasa jarak antara kita
Kini semakin terasa setelah kau kenal dia
Aku tiada percaya teganya kau putuskan
Indahnya cinta kita yang tak ingin ku akhiri
Kau pergi tinggalkanku
Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku
Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia
Memang takkan mudah bagiku tuk lupakan segalanya
Aku pergi untuk dia
Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku
Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia
(walau tak bersama dia)
Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku
Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia

bodohnya diriku


Kau pernah melukai aku
Ku sadar itu
Kau pernah meninggalkan aku
Dan ku sadar semua it
Tak pernah ku sangka dirimu
Tak bisa cintai ku
Jika ku tetap mengharap dirimu
Mungkin itu maumu
Bodohnya diriku selalu menunggumu
Yang tak pernah untuk bisa mencintai aku
Oh Tuhan tolonglah beri aku cara
Untuk dapat melupakan dia dan cintanya

Sabtu, 24 Desember 2011

22 Desember

sempat terlintas dirinya lupa
sempat terpikir dirinya tak peduli
22 desember mungkin akan menjadi
hari yang paling menyedihkan
tanpa adanya sebuah kata
tanpa adanya sebuah doa
tanpa adanya sebuah harapan.
apa artinya semua itu jika
sepatah kata pun tak ada
rasanya hambar dan hampa.
tetapi persepsi itu kini berubah menjadi senyum
setelah sebuah kata manis bisa terucap
menjadi sebuah rangkaian kata
yang menyanjung hati.
yang membuat diri melayang begitu tinggi.
alangkah indah rasanya.
seakan seperti mimpi
kini aku tahu ia peduli

Minggu, 23 Oktober 2011

something wrong inside

Aku menjadi semakin tak mengerti
apa yang harus aku lakukan ?
selalu saja aku yang salah....
membuatku bertambah jengkel
dan lama lama aku menjadi semakin membencinya
entah kenapa rasanya sampai saat ini
sudah beberapa kali terjadi.
tak ada lagi yang bisa aku perbuat..
aku semakin membencinya...
semakin dalam dan semakin dalam
sampai rasanya aku muak.
tak pernah merasa bahwa
sekali tergores maka akan semakin lebar dan dalam
entah kenapa aku sulit untuk mengerti..
rasanya ada sesuatu yang asing di dalamnya.
entah apa yang di pikirkannya..
selalu saja tertunduk dan tak pernah berani tegak...
aku sedih dan sangat kecewa.
betapakah driinya begitu....
tak habis untuk di pikir...
tak habis untuk d kata
rasanya sudah tak tahan lagi...
sudah lah... aku lelah...
tak mau ini semakin bertambah dalam..
diakhiri saja akan semakin baik kurasa...

Kamis, 25 Agustus 2011

bagai pungguk merindukan bulan

sudah beberapa kali dia mengecawakan
dan sebanyak itu pula aku sudah
di perdaya dan tetap mau saja di perdaya.
oh bodohnya aku.....
dia tidak pernah
menaruh hati padaku?
mungkin aku saja yang terlalu percaya diri
ternyata cintaku bertepuk sebelah tangan.
aku ternyata salah mengartikan sikapnya selama ini
aku merasakan sakit yang luar biasa
yang kini merayapi dada.
ingin menangis tetapi keluar
ingin menjerit untuk sedikit
meringankan kepengapan hati
tapi mulut serasa kaku
ingin sekali bisa benci padanya
tapi tak pernah bisa...
inilah yang membuatku tambah tersiksa
entah ada apanya orang ini
sampai membuatku sperti ini
segurat sembilu seperti
mendadak saja mengiris hatiku, perih...
dia sekarang berubah menjadi orang yang memuakkan
dan tiba-tiba saja perasaan sukaku selama ini hilang.....
lenyap.....raib begitu saja
begitu tipisnya batas antara cinta dan benci
tetapi hal yang perlu di lakukan untuk sekarang adalah
menerima kenyataan dan menghadapi
betapapun pahitnya dan berusaha
mencari penawarnya supaya rasa pahit itu
lekas hilang sebelum sempat
meniggalkan bekas yang terlebih dalam lagi.





Jumat, 19 Agustus 2011

tetap mengerti

semua terasa salah
semua terasa hina
ketika rasa itu tak bisa lepas
dari diri yang tlah terhempas
cinta jadi suatu yang jauh dari artinya
memberi walau harus tak diberi
menerima meski tak diterima

lihatlah aku di sini
haruskah ini terjadi

lakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengerti

teruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba tetap mengerti

Rabu, 17 Agustus 2011

tak kuasa

sudah  menumpuk dalam jiwa
sudah menumpuk dalam hati
rasa ingin menangis
entah sampai kapan aku
bisa terus bertahan
entah berapa lama lagi
aku dapat berdiri tegar..
rasanya aku hanya ingin
berteriak
aku tak sanggup
aku tak bisa
hati ini serasa terkoyak
jiwa ini serasa terpukul
aku hanya ingin dia tau
bahwa aku....
menginginkannya
aku sudah lama
merasakan
rasa yang seharusnya tidak ku rasakan
aku hanya sebagai
manusia tanpa ada nyawa
yang seakan melayang
begitu tinggi
sampai aku tak dapat kembali lagi
ke tempat di mana aku seharusnya berada
apa aku salah?
merasakan
apa yang hanya aku inginkan?
apa ini karma?
ataukah ini cobaan?
seakan membuat aku sekali lagi terjatuh
seakan membuat aku sekali lagi menderita?
hatiku seakan remuk
berubah menjadi kepingan
kepingan yang semakin habis terbawa
kencangnya angin
mengapa ini begitu menyakitkan?
mengapa ini begitu menyedihkan?
aku hanya ingin dia tau bahwa...
aku ingin di kasihi
cukup.......T.T